Hal – hal yang sebaiknya kita hindari agar smartphone kita tetap awet, tidak mudah rusak

Gadget seperti smartphone merupakan suatu barang yang hampir pasti dimiliki oleh setiap orang, mulai dari anak kecil hingg orang tua, hal tersebut tidaklah suatu hal yang mustahil karena bisa dibilang smartphone memiliki banyak kegunakan yang bisa mengakomodir kebutuhan semua kalangan seperti

mengirim pesan, melihat video, edit video, video call, mengedit dokumen dan berbagai fungsi lainnya.

Walaupun sudah memiliki berbagai fitur yang sangat canggih, tentunya smartphone tersebut harus kita rawat dan digunakan sebaik mungkin agar tetap awet dan tidak mudah rusak. Berikut adalah beberapa hal yang sebaiknya kita hindari agar smartphone kita tetap awet dan bisa kita gunakan secara optimal.

ilustrasi. Sumber : pixabay.com

1. Menggunakan kabel palsu

Kabel palsu atau abal – abal bisa berpotensi menyebabkan kerusakan perangkat atau bahkan mungkin bisa menyebabkan konsleting listrik.

2. Menggunakan powerbank palsu

Power bank palsu atau abal – abal berpotensi memberikan dampak yang buruk pada smartphone  kita, dikarenakan  bisa saja memiliki arus yang tidak cocok dengan yang dibutuhkan, sehingga bisa juga menyebabkan baterai menjadi cepat aus.

3. Tidak memakai pelindung

Pelindung seperti soft case atau tempered glass dapat melindungi smartphone kita dari resiko terkena benturan atau goresan, karena bisa saja goresan atau benturan tersebut walaupun kecil berpotensi membawa pengaruh terhadap smartphone kita, bisa saja merusak mesin atau mungkin membuat kerusakan yang lebih besar.

4. Menaruh pada saku celana yang ketat

Meletakkan smartphone di saku celana yang ketat dapat memperbesar resiko terkena goresan, bisa juga menjadi bengkok jika tidak sengaja tertekuk, apabila jika diletakkan di saku belakang, maka potensi tersebut juga semakin besar.

5. Membiarkan di-charge terlalu lama

Mengisi terus daya baterai padahal sudah penuh dapat menyebabkan baterai bocor atau bahkan bisa rusak, oleh karena itu sebaiknya segera kita cabut charger ketika indicator sudah menunjukkan terisi penuh agar kondisi kesehatan baterai tetap terjaga.

Demikian, semoga bermanfaat.