Ketika kita mengunduh suatu aplikasi tertentu dari internet pasti kita akan sering menemui file – file hasil kompres dengan ekstensi zip atau rar. Atau mungkin juga kita akan mengirim suatu file tertentu yang berukuran agak besar, tentu yang langsung terpikir adalah kita perlu mengkompres file tersebut agar berukuran lebih kecil.
Sekilas, file – file dengan ekstensi zip dan rar mungkin tampak sama, namun sebenarnya file tersebut berbeda. Adapun perbedaannya adalah sebagai berikut :
1.
Cara pembuatan file
Untuk membuat file kompresi berjenis RAR, kita harus menggunakan aplikasi
khusus yaitu Winrar, sedangkan untuk ekstensi ZIP, tidak memerlukan aplikasi
khusus, karena sudah banyak platform yang mendukung jenis file ZIP.
2.
Durasi waktu kompres
File ZIP memerlukan waktu kompres yang relatif lebih cepat daripada file
RAR. Hal ini dikarenakan file ZIP dirancang untuk file – file yang berukuran
kecil, sedangkan untuk RAR mempunyai waktu kompres yang relatif, tergantung
dari besar kecilnya file dan fitur – fitur yang diaktifkan pada waktu kompresi.
3.
Batas kompresi
Format RAR mempunyai batas file yang bisa dikompresi sampai ukuran
8.589.931.591 GB, sedangkan untuk file ZIP hanya maksimal 2 GB saja yang bisa
dikompresi.
4.
Algoritma
Winrar
mempunyai algoritma khusus namun tidak ada istilah tertentu untuk menyebut nama
algoritmanya, namun bisa mengkompresi file – file dengan berbagai ekstensi,
seperti file – file keluaran terbaru. Sedangkan untuk format ZIP, menggunakan
algoritma yang dinamakan Deflate, dan data yang dikompres akan bersifat
lossles.
Demikian, semoga bermanfaat.
No comments:
Write comments