Ketika ingin membeli atau merakit sebuah komputer, salah satu komponen yang jarang kita dipikirkan adalah suatu perangkat yang bisa menjaga kesehatan komputer kita dari bahaya tegangan listrik yang tidak stabil atau potensi kehilangan daya listrik secara tiba – tiba akibat listrik padam atau sebab
lainnya. Perangkat tersebut yaitu Stabilizer Voltage atau yang biasa disebut dengan Stavolt dan Uninteruptible Power Supply) atau UPS.![]() |
UPS. sumber : pixabay.com |
Pengertian sederhana dari Stavolt yaitu suatu alat yang
berfungsi untuk menstabilkan tegangan listrik sebelum listrik tersebut masuk ke perangkat listrik kita. Sedangkan
UPS merupakan suatu perangkat yang dilengkapi dengan sebuah baterai untuk
menyimpan suatu daya listrik, sehingga ketika aliran listrik terhenti maka daya
listrik yang tersimpan pada UPS tersebut dapat memasok listrik pada perangkat
tersebut sementara waktu.
Walaupun sama – sama bekerja untuk menjaga energi listrik
yang diterima komputer tetap dalam kondisi baik, agar perangkat atau komponen
dalam komputer seperti motherboard, VGA, RAM, power supply tidak cepat rusak
akibat tegangan listrik yang tidak stabil, namun kedua perangkat merupakan
perangkat yang berbeda.
Adapun perbedaan dari kedua perangkat tersebut yaitu :
1. Ketersediaan baterai
UPS memiliki baterai untuk menyimpan sumber energy, dimana ketika aliran listrik terhenti maka baterai tersebut dapat memasok energy sementara waktu ke perangkat kita sehingga alat listrik kita bisa terus bekerja tanpa kehilangan daya. Sedangkan stavolt tidak memiliki baterai karena hanya bersifat menstabilkan tergangan.
2. Kemampuan memasok energy listrik
Karena UPS memiliki baterai dalam tubuhnya sebagai cadangan energy , maka ketika listrik utama mati maka perangkat dapat terus menyala sementara waktu, sedangkan pada stavolt, jika listrik utama mati maka perangkat juga ikut mati.
3. Harga
UPS memiliki harga yang cenderung lebih mahal
daripada stavolt.
Demikian, semoga bermanfaat.
No comments:
Write comments