Monday, July 20, 2020

Pengertian, Fungsi dan jenis Model OSI Layer


Sebelum terciptanya suatu standar komunikasi interkoneksi antar komputer, masing – masing vendor menggunakan protokol jaringan masing – masing sehingga komunikasi komputer pada suatu jaringan komputer tidak dapat terjalin dengan mudah, sehingga akan terjadi kesulitan yang dialami oleh pengguna dalam melakukan pertukaran data karena protokol jaringan yang digunakan oleh masing – masing komputer berbeda.

Untuk itu pada sekitar tahun 1980-an, International Organization of Standardization (ISO) membuat suatu model referensi yang disebut dengan Open System Interconnection atau disingkat OSI. OSI merupakan suatu konsep yang merupakan referensi atau standar sehingga dapat terjadi pertukaran informasi oleh berbagai komputer dalam suatu sistem jaringan komputer, sehingga pengguna tidak usah melakukan upaya khusus. OSI terdiri dari 7 lapisan, dimana tiap lapisan memiliki fungsi masing – masing.
sumber : commons.wikimedia.org

Berikut adalah penjelasan perihal tujuh layer OSI :
1.       Physical Layer
Merupakan layer yang pertama yang berfungsi untuk menhantarkan bit data digital dari physical layer sumber ke physical layer penerima melalui media tertentu. Physical layer meliputi perangkat yang digunakan dalam pertukaran informasi, seperti media transmisi jaringan, topologi jaringan, kabel – kabel, dan perangkat lainnya.
2.       Data Link Layer
Data link layer berfungsi untuk memeriksa kesalahan saat proses transmisi data, juga bertugas untuk mensinkronkan paket yang dikirim ataupun yang diterima menjadi suatu format yang disebut frame. Serta mengelola skema pengalamatan perangkat keras, seperti MAC Address pada suatu jaringan.
3.       Network Layer
Lapisan ini mengelola rute pengiriman, lalu melakukan routing menggunakan router dan switch agar data dapat sampai ke tujuan dengan benar.
4.       Transport Layer
Transport Layer bertugas menjaga keutuhan data, menerima data dari Session Layer dan menyampaikan ke Network Layer. Lapisan ini juga bertanggungjawab terhadap pemecahan data dan penggabungan kembali serta  kehandalan jalur koneksi.
5.       Session Layer
Session layer bertugas untuk membuat, menetapkan, mengelola serta memutus saluran komunikasi antar komputer.
6.       Presentation Layer
Bertugas untuk melakukan konversi data, kompresi teks serta penyandian data agar data dapat dimengerti oleh penerima.
7.       Application Layer
Bertugas untuk menyediakan tampilan aplikasi antara protokol jaringan dengan aplikasi pada komputer. Seperti HTTP, FTP, SMTP hingga NFS. Serta mengatur agar aplikasi dapat mengakses jaringan.
Secara sederhana, ketika data dikirim pada sebuah jaringan komputer, maka data harus melewati ketujuh layer tersebut, mulai dari layer aplikasi sampai ke layer physical kemudian pada sisi penerima, maka data akan melewati layer physical terlebih dahulu sampai ke layer aplikasi.
Demikian, semoga bermanfaat.

No comments:
Write comments