Sebelum terciptanya suatu standar komunikasi interkoneksi
antar komputer, masing – masing vendor menggunakan protokol jaringan masing –
masing sehingga komunikasi komputer pada suatu jaringan komputer tidak dapat
terjalin dengan mudah, sehingga akan terjadi kesulitan yang dialami oleh
pengguna dalam melakukan pertukaran data karena protokol jaringan yang
digunakan oleh masing – masing komputer berbeda.
Untuk itu pada sekitar tahun 1980-an, International
Organization of Standardization (ISO) membuat suatu model referensi yang
disebut dengan Open System Interconnection atau disingkat OSI. OSI
merupakan suatu konsep yang merupakan referensi atau standar sehingga dapat
terjadi pertukaran informasi oleh berbagai komputer dalam suatu sistem jaringan
komputer, sehingga pengguna tidak usah melakukan upaya khusus. OSI terdiri dari
7 lapisan, dimana tiap lapisan memiliki fungsi masing – masing.
![]() |
sumber : commons.wikimedia.org |
Berikut adalah penjelasan perihal tujuh layer OSI :
1.
Physical Layer
Merupakan layer yang pertama yang berfungsi untuk menhantarkan bit data
digital dari physical layer sumber ke physical layer penerima melalui media
tertentu. Physical layer meliputi perangkat yang digunakan dalam pertukaran
informasi, seperti media transmisi jaringan, topologi jaringan, kabel – kabel,
dan perangkat lainnya.
2.
Data Link Layer
Data link layer berfungsi untuk memeriksa kesalahan saat proses transmisi
data, juga bertugas untuk mensinkronkan paket yang dikirim ataupun yang
diterima menjadi suatu format yang disebut frame. Serta mengelola skema
pengalamatan perangkat keras, seperti MAC Address pada suatu jaringan.
3.
Network Layer
Lapisan ini mengelola rute pengiriman, lalu melakukan routing menggunakan
router dan switch agar data dapat sampai ke tujuan dengan benar.
4.
Transport Layer
Transport Layer bertugas menjaga keutuhan data, menerima data dari
Session Layer dan menyampaikan ke Network Layer. Lapisan ini juga
bertanggungjawab terhadap pemecahan data dan penggabungan kembali serta kehandalan jalur koneksi.
5.
Session Layer
Session layer bertugas untuk membuat, menetapkan, mengelola serta memutus
saluran komunikasi antar komputer.
6.
Presentation Layer
Bertugas untuk melakukan konversi data, kompresi teks serta penyandian
data agar data dapat dimengerti oleh penerima.
7.
Application Layer
Bertugas
untuk menyediakan tampilan aplikasi antara protokol jaringan dengan aplikasi
pada komputer. Seperti HTTP, FTP, SMTP hingga NFS. Serta mengatur agar aplikasi
dapat mengakses jaringan.
Secara sederhana, ketika data dikirim pada sebuah jaringan
komputer, maka data harus melewati ketujuh layer tersebut, mulai dari layer
aplikasi sampai ke layer physical kemudian pada sisi penerima, maka data akan
melewati layer physical terlebih dahulu sampai ke layer aplikasi.
Demikian, semoga bermanfaat.
No comments:
Write comments